MEMPERINGATI HARI PENCEGAHAN EKSPLOITASI LINGKUNGAN HIDUP
Nov 22nd, 2019 - Dec 14th, 2019

MEMPERINGATI HARI PENCEGAHAN EKSPLOITASI LINGKUNGAN HIDUP

Latar Belakang
Description

Description

LATAR BELAKANG

 

Ciliwung kini tak jauh berbeda dengan Ciliwung 5 sampai 15 tahun lalu. Air sungainya tetap saja keruh dan berbau. Setiap 4 atau 5 tahun sekali tetap saja terjadi luapan air yang luar biasa besar hingga merendam daerah?daerah rendah yang berada di hilirnya. Tumpukan sampah masih saja mudah dijumpai di sana. Tak banyak juga upaya serius yang dilakukan untuk memperbaiki kondisi ini. Kesadaran dan kepedulian warga biasanya hanya menjadi argumen pada setiap acara aksi bersih sungai namun tak pernah menjadi gerakan warga yang masif dan berkelanjutan. Sementara Pemerintahpun nampaknya enggan untuk berpeluh dan mengotori tangannya menata wilayah daerah aliran sungai dan bantarannya,serta membersihkan tumpukan sampahnya. Berbagai forum dan aturan perundangan telah digagas, namun tak satupun yang bisa dipastikan keberhasilan pelaksanaannya.

 

KPCLA melakukan aksi mulung sampah pertamanya sebelas tahun yang lalu, pada tanggal 03Desember 2008. Aksi ini lalu berlanjut menjadi aksi mingguan. Setiap minggu para KPCLA pun melakukan aksinya sampai sekarang. Tak hanya melakukan aksi mulung, KPCLA pun melakukan serangkaian kegiatan penyadaran public dalam bentuk: 1)Pemutaran Video Keliling, 2)Panggung Musik Dangdut Keliling, 3)Kompetisi Mulungantar Kelurahanse?Kota Jakarta, dan 4)Pendidikan Lingkungan Hidup di sekolah dasar yang berada di sekitar Sungai

Ciliwung. Di sela?sela kegiatan tersebut, para anggota KPCLA juga melakukan serangkaian kegiatan penelitian sederhana tentang kualitas air, biota sungai, herpetofauna,dan social ekonomi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai. Keragaman jenis kegiatan ini dilandasi dengan sebuah kesadaran bersama untuk mewujudkan mimpi mengembalikan fungsi ekologis dan sosial Sungai Ciliwung bagi warga sekitarnya. Mimpi ini menggunakan slogan kampanye “Ciliwung Rusak, Hidup Balangsak”.

 

Kini, usia KPCLA sudah sebelas tahun. Banyak hal yang telah dilakukan dan tentunya banyak pula pelajaran yang dapat di petik dalam sebelas tahun perjalanan ini.

Perjuangan KPCLA sebagai sebuah gerakan warga tentu saja belum selesai. Perubahan yang diinginkan masih belum tercapai sepenuhnya. Setelah sebelas tahun usianya, KPCLA merasa perlu menyelenggarakan sebuah acara peringatan yang sekaligus memberi arti pada upaya mengkampanyekan gerakan bersih lingkungan dan gerakan perbaikan fungsi ekologi dan sosial Sungai Ciliwung. Peringatan sebelas tahun usia KPCLA ini akan dikemas dalam sebuah acara dengan tema “Menyatukan Gerak dan Langkah Warga Untuk Ciliwung”.


 

 

 

 

TUJUAN:

1.       Melakukan konsolidasi internal KPCLA.

2.       Mengkoordinasikan gerakan dan inisiatif penyelamatan Sungai Ciliwung serta pencegahan Eksploitasi Lingkungan Hidup.

3.       Mensosialisasikan upaya penyelamatan Ciliwung pada berbagai kalangan, usia, dan latar belakang warga Jakarta.

4.       Menginisiasi penggunaan wilayah tepian sungai untuk ruang ekspresi seni, budaya, dan aktivitas publik lainnya, sebagai bagian dari upaya mengembalikan fungsi sosial Sungai Ciliwung

 

HASIL YANG DIHARAPKAN:

1.       Dihasilkannya kesepakatan perbaikan dan penyempurnaan kegiatanKPC.

2.       Adanya bentuk peluang kerjasama antar kelompok pemerhatiCiliwung.

3.       Dimulainya perluasan keterlibatan warga dalam upaya penyelamatan Ciliwung.

4.       Mulai digunakannya wilayah tepian sungai sebagai ruang publik bagi warga Jakarta.

 

KEGIATAN DAN ACARA:

Kegiatan ini akan diselenggarakan pada tanggal 15Desember 2019.Penyelenggaraannya akan dipusatkan di daerah sekitar Taman Jagakarsa Lenteng Agung dan Jembatan Tanjung Barat, Kota Jakarta Selatan Lokasi detil penyelenggaran ditentukan kemudian.

Berikut ini adalah rangkaian acara dalam kegiatan ini:

1.             Pertemuan Pegiat Ciliwung. Bagian pertama acara ini akan diisi dengan

pertemuan anggota KPC untuk membicarakan upaya?upaya lanjutan yang perlu dilakukan di masa datang melalui KPCLA. Di bagian kedua, KPC juga akan mengundang perwakilan dari Pemerintah,wakil rakyat, pegiat lingkungan, dan pegiat Ciliwung lain di Jakarta dan Bogor untuk dapat berbagi pengalaman sekaligus mendiskusikan peluang kerjasama dalam upaya penyelamatan Sungai Ciliwung. Acara ini kemudian akan ditutup dengan kegiatan “mulung bareng” di SungaiCiliwung.

2.             Ciliwung dalam Seni dan Budaya.Acara ini adalah sebuah acara pementasan seni dan budaya yang terkait dengan DKI Jakarta dan upaya penyelamatan Sungai Ciliwung. Dalam acara ini, KPCLA akan mengundang para seniman muda untuk mementaskan pertunjukan seni(misalnya instalasi seni,art performancet, teater, ataupun sastra, dsb). Selain itu, KPC juga mengundang para seniman klasik Betawi untuk mementaskan pertunjukan.


 

 

 

 

 

 

 

 

3.             Pameran dan Eksibisi. Acara ini akan diisi dengan pameran foto yang bertema “Ciliwung dalam

Kamera”oleh para fotografer Untuk penyelenggaraan pameran ini,KPCLA akan bekerjasama dengan Komunitas Fotografi. Selain pameran foto, KPCLA

 Juga bekerjasama dengan para pegiat olahraga alam bebas (outdoor sport) untuk memperkenalkan olahraga air di aliran Sungai Ciliwung.

4.             Lomba Menggambar dan Mewarnai. Untuk menggalang kepedulian warga, terutama anak? anak, KPCLA menyelenggarakan sebuah perlombaan menggambar dan mewarnai berdasarkan

Kelompok umur7?9 tahun dan kelompok umur 10?12 tahun. Lomba ini akan memakai tema “Sampah Ciliwung”. KPCLA akan menyediakan hadiah menarik bagi pemenang lomba ini. Acara ini juga akan diisi dengan kursus singkat menggambar sungai oleh seorang pelatih gambar. Peserta kursus adalah para peserta lomba gambar danmewarnai.

5.             Deklrasi Sekolah Sungai Berkelanjutan& Launching.Sebagai bentuk pengakuan yang bertujuan untuk menselaraskan program yang setelah di rancang demi bersinergi dengan pihak – pihak terkait dlam upaya kedulian dalam memberikan kontribusi terhadap ciliwung dan lain - lainnya

 

Ticket

Event has ended.

Our Blog

Get e-Tiket Share