Description
Sebuah cerita cinta yang terjadi di sebuah desa miskin Jawa Tengah pada pertengahan 1960-an. Rasus, seorang tentara muda, menyusuri kampung halamannya, mencari cintanya yang hilang: Srintil. Ketika keduanya masih sangat muda dan saling jatuh cinta di kampung mereka yang kecil dan miskin, Dukuh Paruk, sesuatu menghalangi cinta mereka: Srintil dipercaya sebagai penerus penari ronggeng dukuh itu, yang dipercaya akan membawa berkah dan bisa juga tulah bagi masyarakatnya. Seiring waktu Srintil menyadari bahwa menjadi ronggeng tidak hanya berarti menjadi pilihan dukuhnya di pentas-pentas tari. Srintil akan menjadi milik semua warga Dukuh Paruk. Kecewa karena dipaksa “merelakan” Srintil, Rasus meninggalkan dukuhnya untuk menjadi tentara. Zaman bergerak, dan Dukuh Paruk terseret, bahkan terinjak oleh fitnah. Rasus harus memilih: setia kepada tugas yang sialnya menjadi bagian dari fitnah atas dukuhnya, atau cintanya kepada Srintil.
Novel karya Ahmad Tohari yang berjudul Ronggeng Dukuh Paruk adalah salah satu teks sastra yang cukup langka karena membicarakan peristiwa 1965 dari perspektif mereka yang dibungkam. Maka tidak heran ketika di masa Orde Baru, film adaptasinya yang berjudul Darah Mahkota Ronggeng melenyapkan sama sekali peristiwa itu dan malah berfokus menghakimi ritual “buka kelambu”, yang memang lebih bernuansa sensual, sekaligus menghindari sama sekali konteks sosial politik kisahnya. Adaptasi tahun 2011 ini memanfaatkan kebebasan yang sempat ada, dan diakui sendiri oleh Ahmad Tohari, lebih berani dan sanggup menyuarakan kegelisahannya.
Syarat &
ketentuan:
(1) Reservasi tiket terbatas untuk 20 tiket per pemutaran
untuk dipesan melalui LiveLife. Pastikan bahwa kamu memang bisa dan akan
menonton film pada slot yang dipesan.
(2) Nama yang digunakan untuk reservasi harus sama dengan
pemegang kartu identitas yang akan datang untuk mengambil tiket dan menonton
pada hari H; untuk proses verifikasi pemesanan.
(3) Harap perhatikan klasifikasi usia saat memilih film.
(4) Jika kamu adalah pemesan ke-21 dan seterusnya, secara
otomatis pemesanan tidak berlaku dan akan kami informasikan lewat email.
(5) Tiket yang sudah dipesan dapat diambil di KINEFORUM pada
hari pemutaran, mulai 60 menit sebelum pemutaran sampai dengan selambatnya 20
menit sebelum jadwal pemutaran.
(6) Pemesanan otomatis dibatalkan jika pemesan belum
mengambil tiket 20 menit sebelum jadwal pemutaran.
(7) Jika ternyata kamu lalai memeriksa klasifikasi usia dan
belum cukup umur, pemesanan tiket otomatis dibatalkan.
(8) Sistem menonton di kineforum lainnya dapat dibaca di
kineforum.org/sistem-menonton
Ticket
Event has ended.
Our Blog
Created by:
Julian Fetriandhy Altanijah